
Pengenalan
Haji adalah rukun Islam yang terakhir dan merupakan ibadah puncak dalam kehidupan seorang Muslim. Ibadah ini wajib dilaksanakan sekali dalam seumur hidup bagi mereka yang mampu dari segi fizikal, kewangan, dan keselamatan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali Imran, ayat 97:
Surah Ali Imran, ayat 97
“Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan Haji dengan mengunjungi Baitullah, iaitu bagi orang yang mampu sampai kepadanya.”
Sejarah Menunaikan Haji
Ibadah haji bermula sejak zaman Nabi Ibrahim AS, apabila Allah memerintahkan baginda bersama anaknya Nabi Ismail AS untuk membina Kaabah di Makkah sebagai rumah ibadah bagi umat manusia. Dalam Surah Al-Hajj, ayat 27, Allah berfirman:
Surah Al-Hajj, ayat 27
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan Haji, nescaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengenderai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Sejak itu, ibadah haji telah menjadi syiar penting dalam Islam. Nabi Muhammad SAW kemudian menyempurnakan ritual haji dengan panduan dan sunnah baginda, yang dikenali sebagai Haji Wada’ pada tahun 10 Hijrah. Perjalanan ini menjadi asas kepada ibadah haji seperti yang dilakukan oleh umat Islam hari ini.
Keutamaan Haji
- Pembersihan Dosa
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa berhaji tanpa berbuat kefasikan dan dosa, maka dia akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) [1] - Pengukuhan Hubungan dengan Allah
Haji melambangkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Setiap ritualnya, seperti tawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah, mencerminkan ketundukan kepada perintah Allah. - Kesatuan Umat Islam
Haji mengumpulkan umat Islam dari pelbagai bangsa, warna kulit, dan bahasa di satu tempat, menunjukkan persaudaraan Islam yang melampaui batas duniawi.
Hubungan Haji dengan Rukun Iman
- Beriman kepada Allah:
Haji adalah pengabdian yang menuntut keyakinan penuh kepada Allah. - Beriman kepada Hari Akhirat:
Ritual seperti wukuf di Arafah mengingatkan umat Islam akan padang mahsyar. - Beriman kepada Kitab-Kitab:
Panduan melaksanakan haji termaktub dalam al-Quran dan Sunnah. - Beriman kepada Rasul-Rasul:
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW adalah contoh pelaksanaan ibadah ini.
Hikmah Menunaikan Haji
- Menguatkan Taqwa
Haji mendidik umat untuk meninggalkan larangan Allah selama ihram dan menjaga ibadah. - Meningkatkan Kesabaran
Menghadapi kesesakan dan cabaran haji melatih kesabaran. - Merenung Makna Kehidupan
Haji memberikan peluang untuk merenung dosa-dosa lalu dan memperbaiki diri.
Penutup
Ibadah Haji bukan hanya sebuah kewajipan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang memperkuat keimanan kepada Allah dan keyakinan akan Hari Akhirat. Haji menjadi manifestasi rukun iman dalam kehidupan seorang Muslim, di mana kita memperbaharui hubungan dengan Allah, mempercayai janji-Nya di akhirat, dan mencontohi teladan para nabi. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk memenuhi panggilan suci ini dan meraih redha Allah. Ameen.
Teologi Pembelaan Isu Mukjizat
Asas Kepercayaan | Rukun Iman | Rukun Islam | Al-Quran | Sejarah
Rujukan:
- Sunnah.com. (n.d.). Sahih al-Bukhari 1521 – The Book of Hajj. Retrieved December 25, 2024, from https://sunnah.com/bukhari:1521






